Selasa, 11 Oktober 2016

Jika Saya Berbisnis di Bidang Informatika (Tugas 1)

Pengertian Berbisnis Online

Bisnis Online adalah sebuah usaha untuk memutar uang demi mendapatkan keuntungan melalui internet. Maka syarat utama untuk yang ingin berbisnis online adalah koneksi internet, dan modal adalah syarat nomor sekian. Dalam bisnis online kita bisa bekerja tanpa adanya modal, selama sudah memenuhi syarat utama tadi yaitu terkoneksi dengan internet (komputer dan koneksi internet).


Kelebihan Dari Bisnis Online

Modal awal yang lebih kecil
Keuntungan pertama dari menjual barang secara online adalah kamu hanya memerlukan modal yang relatif lebih kecil dibanding berjualan offline. Karena kamu tidak perlu mendirikan atau menyewa lahan sebagai tempat berjualan. Bahakan kamu tidak memerlukan biaya operasional. Yang kamu butuhkan hanyalah akses internet dan mungkin sebuah kamera untuk mengambil foto dari barang-barang yang ingin dijual.

Target pasar yang lebih luas
Bayangkan bila kamu berada di wilayah terpencil dan tidak memiliki banyak penduduk, target konsumen kamu hanyalah masyarakat yang ada di sekitar wilayah tersebut. Bisnis kamu tentunya tidak akan berkembang. Solusinya adalah dengan berjualan online. Menurut laporan terakhir dari APJII, pada tahun 2014 saja terdapat kurang lebih 71 juta pengguna internet di Indonesia. Jadi bisa dibayangkan berapa besar potensinya.

Pantau dari mana saja dan kapan saja
Dengan bantuan internet, sekarang kamu tidak harus lagi terpaku di satu tempat untuk mengelola bisnis kamu. Kamu bisa mengakses dan mengelolanya dari mana saja dan kapan saja selama masih ada akses internet. Sehingga waktu yang digunakan lebih fleksibel dan lebih optimal.


Kekurangan dari Bisnis Online



  • Pembeli sulit percaya untuk berbelanja di toko online kita, apalagi jika toko kita baru seumur jagung. Maka dari itu penting untuk memasukan alamat bisnis dan nomor telepon fixline serta nomor hp agar pembeli yakin untuk membeli barang dagangan kita.
  • Ditipu oleh pembeli, modusnya antara lain mengaku sudah transfer tetapi ternyata belum, ketika sudah deal untuk COD pembeli membatalkannya secara sepihak, jadi ajang transaksi segitiga yang ternyata bukan pembeli yang mentransfer uang ke kita, dan masih banyak modus penipuan lainnya.
  • Ekspedisi yang kurang bagus bisa berdampak toko online kita yang dicap buruk pelayanannya.
  • Persaingan di bisnis online sangat ketat, terkadang antar pesaing bisnis saling menjatuhkan dengan cara yang tidak sportif, antara lain mengganggu web kita dengan cara spam atau melakukan hack ke web kita.

Achmad Zaky, Pendiri Bukalapak.com

Bukalapak.com adalah e-commerce online marketplace yang bertujuan memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia dengan menjual produk-produk UKM secara online. Sejak didirikan pada tahun 2010, kini Bukalapak telah menjadi e-commerce besar yang paling berkembang di Asia Tenggara, dengan pertumbuhan penjualan 20 persen perbulan.

Dengan jumlah 150 ribu lebih Pelapak (UKM) yang telah bergabung, Bukalapak telah berhasil menjadi marketplace yang mampu mengumpulkan kelompok penjual di Indonesia dan menjadi online marketplace terbesar di Indonesia (menurut ComScore).

Lalu siapa orang dibalik kesuksesan Bukalapak.com saat ini? ialah Achmad Zaky, CEO sekaligus Pendiri Bukalapak.



Profil Achmad Zaky


Achmad Zaky lahir tahun 1986 di Sragen, Jawa Tengah. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Informatika, angkatan 2008.

Sebenarnya sebelum memulai ini semua, setelah lulus kuliah Zaky berkeinginan bekerja di BCG atau Mckinsey. Tetapi ia ditolak dan gagal mendapatkan pekerjaan di kedua tempat itu.

Sebenarnya sebelum masuk ITB, tujuannya kuliah hanya berkeinginan memperoleh pekerjaan bagus dengan gaji besar. Namun seiring berjalannya waktu setelah kuliah ia mengalami perubahan cara berfikir. Dimana di ITB itu sangat entreprenerial, karena lulusannya yang menjadi pengusaha bisa menjadi role model, seperti Aburizal Bakrie dan Arifin Panigoro yang sukses menjadi pengusaha sukses di tanah air. Oleh karena itu setelah lulus di ITB pilihannya hanya ada dua, yaitu kerja di perusahaan besar seperti Mckinsey dan BCG atau membangun perusahaan sendiri.

Akhirnya sejak kuliah ia sudah berkecimpung di dunia StartUp dengan mendirikan Suitmedia, yakni perusahaan jasa konsultan website perusahaan, dan hingga kini usaha ini masih tetap dijalani. Pada 2010, melihat perkembangan Suitmedia tumbuh sangat pesat. Setahun kemudian ia mendirikan Bukalapak. Sejak itulah ia memutuskan untuk fokus membangun Bukalapak menjadi online marketplace terpercaya yang banyak dikenal masyarakat Indonesia.
Ide Mendirikan Bukalapak.com

Berawal dari garasi, Achmad Zaky bersama Nugroho (juga pendiri Bukalapak) yang memiliki pengalaman membuat dan me-marketingkan website di Suitmedia, sadar bahwa para seller dan buyer menginginkan sebuah situs online marketplace yang bisa mempertemukan antara penjual dan pembeli secara aman (tanpa penipuan). Mereka pun akhirnya membuat sebuah situs online marketplace bernamakan Bukalapak.com.

Diawal hanya 3 orang yang terlibat di Bukalapak, 1 orang sebagai staf, 1 orang bantu-bantu, dan 1 orang lagi yaitu Achmad Zaky sendiri yang secara masif mengajak orang-orang bergabung di Bukalapak. Ia mengundang orang-orang bergabung saat di sela-sela pekerjaan di Suitmedia.

Ketika itu melalui fitur message di Facebook ia hanya bisa mengajak 100 orang perhari untuk mengajak orang berjualan di Bukalapak. Tantangan terberatnya dalam mengajak seller bergabung yaitu masalah kepercayaan terhadap e-commerce, karena kebanyakan orang takut tertipu. Jadi diawal ia dan tim fokus menyelesaikan masalah kepercayaan dengan cara mengedukasi seller. Kala itu Bukalapak sering membuat kisah sukses seller dan menyebarkannya ke Twitter guna mengedukasi seller lain agar menjadi seller terpercaya.

Ia bermimpi untuk menjadikan Bukalapak sebagai sarana online marketplace yang aman dan menjanjikan di masa depan. Bukalapak hadir mewadahi sektor usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia untuk tumbuh berkembang melalui internet.

Ia yakin bahwa peluang e-commerce sangat terbuka lebar. Setiap orang dapat bergabung serta menjadi penjual dan pembeli secara gratis. Baginya berjualan di toko fisik membutuhkan investasi besar, seperti biaya sewa toko. Nah, pengeluaran semacam itu dapat dipangkas apabila berjualan melalui internet.

Kemudian setelah didirikan, Bukalapak mengalami kemajuan pesat dalam kurun waktu 3 tahun sejak didirikan pada 2011, Bukalapak.com telah memiliki 150.000 penjual. Produk yang dijual pun sangat beragam, mulai dari elektronik, makanan hingga produk fashion.

Ekspektasi Pendiri Bukalapak

Setelah berhasil memperoleh kucuran dana investasi dari EMTEK Group sejumlah ratusan miliar rupiah, kedepan CEO sekaligus Pendiri Bukalapak, Achmad Zaky menargetkan pertumbuhan 8 kali lipat pertahun di berbagai aspek, mulai dari penjualan hingga pengguna.

Bukalapak berkeinginan membangun kepercayaan melalui transaksi proses transaksi online yang terpercaya, serta membangun komunitas pasar daring terkuat di Indonesia.


Sumber :
http://www.ehpedia.com/2015/12/biografi-pendiri-bukalapak-profil-Achmad.Zaky.html